Chanel Diselidiki karena Menghindari Pajak Bea Cukai di Turki

Kategori Jalur Dolce Gabbana Berita Bisnis Turki Bea Cukai Prada | September 19, 2021 15:57

instagram viewer

Kurang dari setahun setelahnya Prada dan Dolce Gabbana masuk ke air panas untuk penghindaran pajak, Chanel adalah merek mewah terbaru yang telah menempatkan dirinya di tempat yang rumit dengan hukum. Situs berita Turki melaporkan bahwa rumah mode sedang diselidiki dengan Bea Cukai Turki karena sengaja menghindari pajak atas produk yang masuk ke negara itu.

sebagai Berita Harian Hürriyetlaporan dari Istanbul, sebuah dokumen yang dikirim dari Direktorat Bea Cukai ke kepala jaksa penuntut umum di distrik Bakırköy di Istanbul mengklaim bahwa beberapa produk yang dijual di dua toko tersebut diselundupkan oleh karyawan Chanel dalam koper dan karenanya tidak dikenakan pajak dengan tepat.

Untuk penggelapan pajak itu, tiga karyawan Chanel bisa dihukum dua hingga 10 tahun penjara Harian Hurriyet laporan.

Chanel telah mengkonfirmasi bahwa penyelidikan oleh bea cukai Turki memang sedang berlangsung, tetapi menyangkal tuduhan penggelapan pajak. Merek itu menulis dalam sebuah pernyataan bahwa "sangat terkejut menemukan sejumlah tuduhan di media."

"Sampai saat ini, kami belum pernah menerima pemberitahuan resmi yang mengklaim bahwa kami telah melakukan tindakan yang diduga bertentangan dengan hukum Turki," lanjut pernyataan itu.

Namun, Chanel mencatat bahwa setelah audit internal pada 2012, ia menemukan "ketidakberesan dan kegagalan besar" dalam manajemen lokal dari dua etalase di Turki. Alhasil, Chanel memecat manajer butik Turki tersebut. Dari Harian Hurriyet'Ceritanya, tidak jelas kapan dugaan penggelapan pajak itu terjadi dan apakah ketiga karyawan yang disebutkan itu termasuk manajer yang diberhentikan Chanel.

Menurut Chanel, pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Turki.