H&M Baru Saja Mengalami Penurunan Laba Terbesar dalam 6 Tahun

Kategori Pendapatan H&M Jaringan | September 21, 2021 06:44

instagram viewer

Foto: Noam Galai/Getty Images

Terakhir kami check in H&M, itu telah melaporkan penurunan serius dalam lalu lintas pejalan kaki, serta slide yang sesuai (20 persen) dalam laba kuartal ketiganya. Oh, ya, dan ada itu seluruh bencana foto rasis, yang menyebabkan pengecer besar Swedia kehilangan kolaborator The Weeknd dan G-Eazy. (Ini sejak mengeluarkan sejumlah pernyataan permintaan maaf, serta mempekerjakan pemimpin keragaman.) Namun, sebelum itu, H&M sebenarnya baik-baik saja: meluncurkan merek mode dan gaya hidup barunya, Arket, pada bulan Agustus, menandatangani Natalia Vodianova ke depannya Koleksi Eksklusif Sadar dan di kuarter kedua, bahkan mengejutkan dirinya sendiri dengan Peningkatan keuntungan 10 persen.

Lalu, mengapa H&M baru saja melaporkan penurunan laba terbesarnya dalam enam tahun, menurutBisnis Fashion? Pada hari Rabu, H&M mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa dalam 12 bulan yang berakhir pada November, laba operasi turun 14 sempurna menjadi 20,6 miliar kronor (sekitar $2,6 miliar). Dalam sebuah rilis, itu menghubungkan penurunan penjualan, sekali lagi, ke toko fisiknya, tetapi mencatat bahwa lalu lintas online mengimbangi kelemahan tersebut.

Jadi, tidak mengherankan jika H&M memiliki rencana untuk bersandar pada bisnis e-commerce pada tahun 2018: Ini mungkin membuka sekitar 390 toko baru di tempat-tempat seperti Uruguay dan Ukraina, tetapi juga menutup 170 yang. Dan, selain memperluas toko digitalnya ke empat pasar baru (termasuk India, dan melalui waralaba ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab), ia sudah memiliki rencana untuk meluncurkan lain merek baru (setidaknya di Swedia): Afound, pasar murah "menawarkan produk dari merek fesyen dan gaya hidup terkenal dan populer," baik di dalam maupun di luar payung H&M.

Secara keseluruhan, H&M tampaknya tidak terlalu peduli dengan kinerja tahun lalu, mungkin karena masih banyak yang harus dikerjakan. "Industri fashion berubah dengan cepat. Inti dari transformasi adalah digitalisasi dan mendorong kebutuhan untuk bertransformasi dan berpikir ulang lebih cepat dan lebih cepat," kata Karl-Johan Persson, CEO, dalam sebuah pernyataan. "Ini menghadirkan banyak tantangan, tetapi kami yakin kami berada di posisi yang tepat untuk menyesuaikan diri dengan dinamika baru dan memanfaatkan peluang di depan kami."

Daftar untuk buletin harian kami dan dapatkan berita industri terbaru di kotak masuk Anda setiap hari.