Wajib Dibaca: London Fashion Week Rehat Dari Brexit, Fashion Harus Berperan Sebagai Pemimpin Lingkungan

instagram viewer

Di jalan di London Fashion Week Spring 2020. Foto: Imaxtree

Ini adalah kisah-kisah yang menjadi berita utama dalam mode pada hari Selasa.

Terlepas dari Brexit, London Fashion Week tetap berjalan seperti biasa
Sangat kontras dari Pekan Mode Londonpertunjukan Februari, topik yang menjulang Brexit dengan tegas diabaikan musim ini. Ambiguitas tenggat waktu Brexit telah membuat banyak bisnis berebut dan khawatir, sementara yang lain mendapat untung dari belanja bahan bakar rendah. Adapun Pekan Mode London, Dewan Mode Inggris Ketua Pelaksana Caroline Rush menekankan bahwa, "Sebisa mungkin, bisnis seperti biasa." {Bisnis Fashion}

Merek fashion perlu mengatur tren keberlanjutan 
Industri fesyen sangat berpengaruh, dan inilah saatnya bagi merek untuk mulai menggunakan platform mereka untuk melakukan upaya yang berdampak dalam keberlanjutan. Pada saat ini, mode tidak mendekati perubahan iklim dengan cukup memberontak untuk menciptakan momentum berkelanjutan untuk keberlanjutan. Kini saatnya fashion merangkul perannya sebagai pemimpin lingkungan. {Minggu Iklan}

Mode Inggris dan perampasan kelas pekerja
Inggris Raya, sebuah negara dengan tingkat mobilitas sosial yang sangat rendah, memiliki momen-momen trickle-up fashion yang terinspirasi oleh kelas pekerja. Tetapi visi ini tidak berjalan dengan baik jika digabungkan dengan fakta bahwa banyak magang kreatif dilaporkan tidak membayar upah minimum pekerja mereka. Sistem kelas Inggris yang kompleks sangat lazim di Pekan Mode London, di mana streetwear secara teratur ditampilkan di landasan pacu. {Bisnis Fashion}

Setelah perang salib anti-plastik, industri minyak terpukul
Karena permintaan bensin dan solar menurun dan reaksi terhadap plastik terus meningkat, produsen minyak dan gas beralih ke pengembangan petrokimia. Respon konsumen terhadap polusi telah mendorong banyak perusahaan untuk memperketat peraturan mereka tentang plastik dan meningkatkan penggunaan kemasan daur ulang. Salah satu peluang bagi perusahaan kimia adalah bekerja sama dengan bisnis daur ulang plastik. {Forbes}

Barneys mempertimbangkan nilainya saat mencari pembeli
Oleh Oktober 24, Barneys New York harus menemukan angka ajaib dari nilainya untuk menemukan pembeli. Pengecer mewah telah menghadapi dekade yang tidak menguntungkan: Pada tahun 2007, Grup Pakaian Jones menjual Barney ke Dunia Istithmar sebesar $942,4 juta. Sekarang, 12 tahun kemudian, perusahaan yang bangkrut mengalami kesulitan mendapatkan pembeli untuk menarik mereka keluar dari hutang $ 50 juta. {WWD

Jangan pernah melewatkan berita industri fashion terbaru. Mendaftar untuk buletin harian Fashionista.