Wajib Dibaca: Akhir Media Bergender, Black Friday Tak Sepopuler Dulu

instagram viewer

Foto: Edward Berthelot/Getty Images

Ini adalah kisah-kisah yang menjadi berita utama dalam mode pada hari Jumat.

Akhir dari media gender
Lebih sedikit pria yang beralih ke majalah pria untuk mendapatkan bimbingan karena peran mereka di tempat kerja dan keluarga mereka mulai bergeser. Pembaca merasa kurang ditentukan oleh norma gender daripada di masa lalu dan publikasi seperti GQ, Tuan yg terhormat, Keluar dan Mereka fundamental dalam menantang apakah gender bahkan penting lagi. Media gender tidak lagi menjadi model bisnis yang berkelanjutan, sehingga publikasi harus menarik minat dan nilai bersama pembaca. {Bisnis Fashion}

Popularitas Black Friday telah menurun
Di tahun 2019, Jumat Hitam dipandang lebih simbolis daripada signifikan bagi banyak konsumen. Meskipun ini tetap menjadi momen utama dalam kalender belanja, 55% pembeli mengatakan bahwa mereka kurang tertarik untuk berbelanja barang obral dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Lalu lintas telah menurun selama setahun terakhir karena pengenalan acara belanja besar lainnya seperti Senin siber dan AmazonHari Perdana. {WWD}

Rencana Farfetch untuk profitabilitas
Perusahaan teknologi mode Farfetch perusahaan yang baru diakuisisi seperti Barang Stadion dan New Guards Group, yang membuat investor khawatir bahwa perusahaan tidak memiliki rencana yang kohesif untuk menghasilkan keuntungan. Meskipun pendapatan Farfetch terus meningkat, saham perusahaan turun 75% sejak IPO tahun lalu, namun tim mengatakan mereka memiliki rencana untuk mencapai profitabilitas pada tahun 2021. {Mode Bisnis}

Kering meluncurkan kursi keberlanjutan
kering dan Institut Français de la Mode telah meluncurkan pusat pencarian dan pengajaran pendidikan tinggi pertama yang berfokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan di industri fashion. Ketua akan menargetkan topik yang terkait dengan keberlanjutan seperti ketertelusuran, pengukuran, dan model bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. {Tekstil Ramah Lingkungan}

Gugatan Nirvana terhadap Marc Jacobs
Gugatan terhadap desainer Marc Jacobs untuk penggunaan nirwanaLogo wajah tersenyum dalam koleksi Bootleg Redux Grunge-nya telah bergerak maju setelah perancang mengajukan mosi untuk menolak gugatan tersebut pada bulan Maret. Nirvana menuduh bahwa Jacobs melakukan pelanggaran hak cipta, penunjukan asal yang salah, pelanggaran merek dagang dan persaingan tidak sehat. {Kerrang}

Jangan pernah melewatkan berita industri fashion terbaru. Mendaftar untuk buletin harian Fashionista.